Friday, January 20, 2012

Kalau Si Raja Gak percaya Rakyat. Maka Rakyat Gak Percaya Si Raja

Halo...... Membaca Berita berita di media Cetak dan TV di Bulan Januari 2012 pemirsa di suguhkan oleh berita tentang fenomena fasilitas di Gedung DPR RI. Fenomena yang sangat bertolak belakang dengan kampanye yang dilakukan oleh sebagian pejabat Indonesia yang masih menjunjung tinggi nilai produk dan budaya negeri sendiri. Dalam kurun waktu hampir 10 tahun dalam kepemimpinannya telah memberikan contoh yang tidak menghargai hasil jerih payah rakyatnya sendiri. Beliau Beliau lebih memilih menggunakan berbagai macam produk dari negara sahabatnya. memang tidak salah jika kita menghargai pemberian sesorang sahabat. tetapi jangan sampai pemberian tersebut memunculkan arti yang berbeda beda dari rakyatnya sendiri. Aku memperhatikan penggunaan produk dan label dari negara sahabat terkadang melebihi kapasitas daya beli rakyatnya. dengan harga yang sangat mahal untuk ukuran rakyat pedesaan dan rakyat pinggiran kota pembelian produk tersebut seharusnya dapat di pakai untuk digunakan untuk membantu modal usaha bagi rakyatnya. Pejabat Indon kini mulai menjadi seorang firaun yang suka dengan barang barang mewah dan tidak perduli lagi dengan rakyatnya. sepertinya kejadian ini terjadi di negara Indon. aku sangat sedih bila melihat banyak pejabat yang tidak menggunakan produk hasil karya rakyatnya sendiri. seandainya saja pemakaian produk dalam negeri dijadikan sesuatu yang membanggakan pastinya rakyatnya akan bangga dan mengurangi sifat konsumtif. Pembangunan Gedung DPR RI dan fasilitasnya semuanya menggunakan produk negara sahabat. mengapa tidak menggunakan produk rakyatnya??? mungkin mereka sudah tidak percaya akan kualitas produk rakyatnya. Jika mereka para pejabat tidak percaya pada Rakyatnya mengapa aku dan Rakyatnya masih percaya pada pejabat???? mari kita galang persatuan untuk tidak percaya pada pejabat negara agar mereka tidak menjadi pejabat, agar mereka menjadi orang biasa, agar mereka menjadi rakyat yang menderita sama seperti rakyat kebanyakan yang sering tertindas di negara sendiri.

No comments: