Selamat pagi,
Dalam kesempatan kali ini Aku ingin berbagi pengalaman mengenai cara memindahkan sarang Tawon Endas yang berada di plafon teras rumah / ruko.
Gambar Sarang Tawon Endas Aku Ambil Dari Internet
Sekilas Tentang Tawon Endas
Tawon Endas adalah sejenis serangga termasuk dalam keluarga Hymenoptera yang hidupnya berkoloni. Disetiap Koloni terdapat lebah pekerja, lebah jantan, lebah betina. Menurut cerita orang tua jaman dulu, Tawon Endas sukanya menyengat di daerah kepala dan bila orang tersebut belum pernah di sengat maka bisa berakibat pingsan. tapi bial orang itu pernah di sengat maka akan terasa sakit dan bengkat di akubatkan sengatan lebah tersebut. Rasa nyeri dari sengatan lebah itu akan bertahan 3 sampai 5 hari dan sangat menggangu aktivitas.
Untuk di ketahui tempat sarang Tawon Endas berada di komplek Ruko di Daerah Balikpapan Baru. Kondisi sekitar ruko yang ramai dan banyak orang berlalu lalang membuat Aku sedikit ragu untuk melakukan pemindahan sarang Tawon Endas tersebut pada siang hari . Setelah melihat situasi yang cukup aman maka Aku memilih Waktu pada malam Hari sekitar jam 4 pagi karena waktu tersebut cukup aman bila memindahkan sarang Tawon Endas. Pada malam Hari sebagian Tawon Endas mengalami penglihatan yang kurang tajam sehingga pada malam hari di habiskan untuk beristirahat. Suasana Di Ruko tempat bersarangnya Tawon Endas cukup sepi pada malam hari, Namun cukup terang karena cahaya lampu penerangan jalan. Sarang TAwon Endas di Ruko itu sudah cukup besar, kira kira se ukuran dandang 30 cm diameternya.
Untuk memulai aksi tersebut diperlukan waktu dan peralatan yang cukup aman melindungi diri Ku dari sengatan tawon.
Peralatan yang di perlukan ;
- Bambu / Galah sekitar 6 meter.
- Jas hujan model celana panjang
- Helm full / half face untuk melindungi kepala
- Karung beras / bekas pakan ternak ukuran 50 kg
- Tali Rafia untuk mengikat / menyambung Bambu dan mengikat karung
- Kantong plastik
- Sepatu Boot.
Saat Eksekusi
Setelah menyiapkan peralatan Aku bergegas menuju ke tempat sarang Tawon Endas. Aku berangkat dari rumah sekitar jam 4 Pagi. dengan mengendarai motor bebek Aku menuju ke lokasi sarang Twon Endas. Setelah sampai di lokasi Aku mulai memakai Jas Hujan model celana Panjang dan mengikat ujung tangan dan kaki sehingga susah untuk di masuki oleh Tawon jika sewaktu waktu memaksa masuk di baju kemudian aku memakai sepatu boot yang tingginya mendekati lutut. Setelah menyambung Bambu hingga bisa mencapai sarang Tawon sekitar 6 meter Aku pakai Helm half face untuk melindungi kepala Ku dari sengatan Tawon.
Aku arahkan Galah Bambu ke sarang Tawon dan Ku berusaha untuk menjatuhkan sarang dengan menggoyang goyangkan Galah Bambu yang cukup berat. Aku berusaha untuk tidak merusak sarang tawon Endas. Setelah berusaha menjatuhkan sarang akhirnya sarang itu berhasil aku jatuhkan dan ternyata tidak hancur semua dan tersisa Bongkahan sarang besar yang masih banyak penghuninya. Segera Aku mengambil Karung bekas pakan ternak dan aku masukkan sarang tersebut kedalam Karung lalu Aku mengikatnya Agar Tawon itu tidak keluar dan berterbangan. Sesekali Aku membersihkan sisa bekas rumah tawon yang berserakan dengan menggunakan sapu lidi dan ku masukkan kedalam Karung bersama dengan sarang Tawon endas lalu aku ikat kembali. Kemudian Aku pergi Ke suatu kawasan yang masih banyak pepohonan dan Aku tinggalkan Sarang Tawon itu di hutan yang jarang di lalui orang namun sebelumnya Aku buka ikatan karung agar Tawon Bisa keluar.
Kemudian aku bergegas kembali ke ruko, Setelah membereskan peralatan Aku begegas untuk pulang. Dalam menyelesaikan pemindahan sarang Itu Aku memerlukan Waktu sekitar 30 puluh menit dan Aku bekerja Sendirian. Akhirnya Sarang Tawon Endas bisa Aku pidahkan dari Ruko ke tempat Habitatnya yaitu hutan yang aman bagi kelangsungan hidup tawon Endas. Beruntung sekali Aku tidak mendapat Kecupan dari para Tawon yang tadi aku Gangu tidurnya. Semoga pengalaman Aku ini bermanfaat.
