Tuesday, September 04, 2012

MUDIK KE BULULAWANG MALANG JAWA TIMUR

Assalamu alaikum....
 Dalam tulisan kali ini Aku ingin menceritakan sebuah fenomena Mudik bagi kaum Muslim di Indonesia. 
Hari itu sepuluh hari menjelang berakhirnya puasa Ramadhan,  sebagian besar fikiran ku kin sudah tidak fokus pada pekerjaan. Aku kini sudah mulai memikirkan rencana Mudik ke Kampung Halaman ibunya anak kami. beruntunglah kampunghalaman bisa di tempuh dalam 5 jam perjalanan menggunakan trasnportasi Udara dan darat. untuk tahun ini kami berencana Mudik ke kawasan Bululawang sekitar 15 km ke arah selatan kota Malang Jawa Timur.

Sabtu, 18 Agustus 2012

Tanpa terasa hari yang aku nantikan sudah tiba. Pagi pagi aku sudah bangun, Aku bergegas menuju ke kamar mandi Untuk cuci muka dan kemudian pergi ke dapur untuk menghangatkan makanan untuk sahur. sebelum itu aku minum air putih satu gelas agar badan ku sedikit segar. Aku buat jus Tomat, wortel dan di campur dengan susu kental manis. Aku masak Bayam merah di campur wortel aku buat sayr bening. kemudian aku buat perkedel tahu dan ayam goreng tepung. maklumlah sebagai seorang yang baru di tinggal mudik oleh bini dan anak akhirnya aku masak sendiri dan makan sendiri.

setelah selesai makan sahur aku bereskan peralatan masak dan bersih bersih rumah, aku cabut selang kompor dari tabung gas dan peralatan elektronik aku cabut agar tidak terjadi hal hal yang tidak ku harapkan. setelah selasai membersihkan rumah mulai dari menyapu, mengepel, dan menyiram tanaman kesayangan aku seperti Lombok, Melon, tomat, anturium, gelombang cinta dan  bunga mawar. Aku berharap ketika Aku tinggal mudik semuanya akan baik baik saja. Aku lanjutkan mandi dan sholat shubuh tak lupa berzikir sejenak. tanpa Ku sadari Jam sudah menunjukkan jam 06:00 wita. masih ada waktu satu jam. aku nyalakan TV dan melihat acara infotainment dan sesekali berita arus mudik. namun cuaca pagi itu agak mendung dan kemudian hujan deras mengguyur kota Balikpapan.

Dalam masa penantian akan hujan reda aku berharap hujan bisa reda dan Aku bisa segera menuju Bandar Sepinggan. Namun waktu terus berjalan dan hujan pun  tak kunjung reda. Aku memutuskan memanggil Taksi Argo untuk mengantarkan Aku ke Air port. Tak berapa lama taksi yang ku pesan telah datang dan barang barang pun segera aku masukkan ke dalam sedan berwarna biru ini. tak sampai dua puluh menit Akirnya Aku tiba di Bandara.

Di Bandara sepinggan ini Aku menuju Terminal B untuk penerbangan maskapai berlogo Singa. Aku segera Check in dan menunggu di ruang tunggu. Di dalam ruang tunggu yang mneghadap ke arah Deretan pesawat yang menurunkan Penumpang. Di dalam ruang tunggu ini sudah ramai oleh penumpang yang ingin segera mudik ke kampung halaman. Terlihat dari balik jendela hujan masih belum reda padahal jam sudah menunjukkan jam 09:00 wita yang artinya keberangkatan aku terlambat hampir satu jam dikarenakan hujan. namun akhirnya jam sepuluh Aku pun bisa terbang menuju Surabaya dan dilanjutkan ke Kota Malang untuk menemui kedua mertua dan keluargaku yang sudakh menanti. 

Di dalam kabin ini Aku duduk bersama dengan penumpang lain yang akan menuju ke Banyuwangi dan Blitar. kebetulan satu arah sehingga Aku bisa sedikit meminta bantuan untuk menunjukkan arah ke kota malang.  Ku lihat dari balik jendela deretan awan putih yang menggumpal. sungguh indah tersinari oleh cahaya matahari. berbagai macam jenis awan ku lihat dari jarak yang cukup bisa terlihat oleh mata biasa tanpa lat bantu. Mulai dari awan tipis seperti kapas, sampai awan yang berwarna kehitaman. Namun sesekali Aku bisa melihat pemandangan pulau dan rumah rumah penduduk yang cukup indah bila di lihat dari atas pesawat ini. Tanpa terasa aku sudah mulai mengantuk dan aku berusaha untuk tidur.

Ku terbangun ketika terdengar suara dari balik speaker yang menandakan akan segera mendarat di Bandara Juanda Surabaya dalam beberapa menit.Akhirnya Pesawat ini membawa Ku ke Bandar Juanda.  setelah keluar dari dalam kabin aku bergegas menuju ke ruang pengambilan bagasi. sebelumnya aku mengambil  troli agar aku bisa dengan mudah membawa barang yang cukup besar dan cukup berat. Ku bergegas menuju ke ruang bagasi dan memastikan barang ku aman danbisa kubawa. Kemudaian aku menuju ke luar bandara menuju ke arah bis yang akan membawa ku ke Terminal Purabaya atau biasa di sebut Bungur Asih. Kebetulan suasana yang cukup ramai oleh pemudik maka aku meminta petugas terminal mengantarkan aku ke dalam bis yang akan membawaku ke Malang. Akhirnya aku bisa duduk dan santai di dalam bis yang siap mengantarku ke Malang.Tak sampai  dua puluh menit bis telah penuh oleh pemudik. dan akhirnya mulai meninggalkan terminal Bungur Asih menuju Kota Malang. Selama perjalanan aku banyak tertidur dan berbicara dengan salah seorang penumpang yang duduk bersebelahan dengan Aku. Kebetulam beliau ingin pergi ke Dampit. 

Aku sengaja berpakaian cukup rapi dengan kemeja panjang berwarna pink yang sudah memutih dengan lengan yang ku Gulung dan Kaca mata Hitam serta Kumis tipis berada di sudut bibirku menambah kesan eksotis. Sesampai di terminal Aku bergegas menuju ke toilet kebetulan letaknya bersebelahan dengan Pom Bensin maka aku segera menuju ke toilet dan ber sholat dhuhur. kemudian setelah selesai Aku menuju parkiran motor dan menunggu Saudara ipar Ku untuk menjemput Aku. sepertinya dia masih ragu apakah itu Aku atau bukan. karena Aku berbeda dengan waktu do foto. ini lebih cakep dan berkharismatik. Aku lihat pemuda itu beberapa kali mondar mandir seolah olah mencari seseorang dan di a buka Pengojek karena Aku duduk di pangkalan ojek. Setelah aku buka Kaca mata baru ada seseorang yang bisa mengenali Aku.

Akhirnya Aku bertemu denga keluarga Yang sudah menanti ku.... di Sangrahan.....Bululawang kearah selatan dari Kota malang.






Monday, September 03, 2012

Tanda Tanya ?

Jika Engkau mengalami suatu masa... Dimana Engkau jauh dari orang yang engkau sayangi dalam hal ini ( Keluarga, Anak, istri, Ayah dan Ibu) Apa kah engkau tidak merasa ada sesuatu yang hilang dalam hari harimu???

Mungkin pertanyaan ini akan terasa amat dalam pengaruhnya bagi engkau.
 Sejak berakhirnya masa mudik lebaran 2012 di bula Agustus lalu. Aku terpaksa meninggalkan Anak dan IStriku di Kampung halaman dikarenakan tidak adanya biaya untuk pulang kembali ke Kota B. Disini kami membangun bersama kebersaaan dalam ikatan rumah tangga.

kini hari hari ku terasa sepi dan hampa.... setelah semua yang aku cinta jauh terpisahkan jarak dan waktu.  Untung saja Jaman sekarang sudah sedikit canggih. Dengan di temukanya Hanphone kini aku bisa berkomunikasi dengan orang tercinta walau hanya sekedar melepas kan rasa rindu dan Kangen. terkadang Aku juga menggunkana fasilitas Internet Skype. dimana Aku bisa berkomunikasi sekaligus bisa melihat kondisi orang tercinta dalam waktu yang bersamaan.

Setiap aku bangun tidur pagi, Ku tak menemukan Putri kecilku dan Ibunya yang setiap hari selalu bercanda, bergurau dan bahkan menangis karena permintaanya tidak terpenuhi. setiap aku makan malam aku selalu membayangkan apakah mereka makan juga menu yang aku masak seperti ini? ataukah perut mereka sudah kenyang dengan asupan nutrisi yang baik?

Beginilah kondisi kehidupan Aku setelah terpisahkan oleh watu....dan jarak.... semoga kondisi ini bisa segera berubah menjadi kondisi yang menyenangkan bagi Aku, Anak dan Ibunya putriku.....


CEPAT KEMBALI....
CEPAT PULANG...
CEPAT BERTEMU LAGI...
CEPAT BERSAMA LAGI....

DI HARI YANG INDAH....