Tuesday, August 14, 2012

TERDAMPAR DI HUTAN KALIMANTAN

Dalam tulisan kali ini aku ingin bercerita tentang nikmatnya perjalanan di pedalaman Kalimantan Timur

Jam 09:00 wita

 Aku terbangun ketika mendengar suara dari speaker Bahwa semua penumpang diharapkan mengencangkan Seat Belt karena sebentar lagi Pesawat akan mendarat di Bandara Sepinggan International Air Port. Ku lihat jam sudah menujukan jam 09:30 wita, Sambil mengencangkan seat belt aku lihat pemandangan di bawah pesawat ada berhamparan rumah rumah penduduk di sepanjang pantai, kemudian ada beberapa kapal yang sedang berlayar serta hamparan hutan hijau yang menutupi permukaan bumi. Namun ada pula warna kekuning kuningan di antara pemukiman perumahan sepertinya itu bukit yang di ambil tanahnya. Tanpa terasa Pesawat yang Aku tumpangi ini sudah mendarat.

Sambil memeriksa barang bawaan Aku mencoba mengaktifkan Ponsel kesayangan Ku. Aku menghubungi Sahabat Ku yang akan menjemput. Aku menulis pesan bahwa Aku sudah mendarat dan kini sedang menunggu Bagasi keluar. Tak berapa lama kemudian Aku bergegas mengambil Barang bawaan Ku yang cukup berat. Aku mengambil troly dan segera menuju pintu keluar dari Bandara ini. Di luar sudah menunggu Pak Jhonathan. Aku melambaikan tangan memberi tanda kepada Pak Jhonathan. Bergegaslah  Pak Jhonathan membantu Aku mengangkat Koper dan membawanya ke Nisan Juke merah yang sudah menanti di halaman parkir. Setelah memasukkan semua barang BawaanKu Ke dalam bagasi mobil, kami meninggalkan Bandara dan menuju Resto untuk makan siang.

Jam 09:45 wita
Kebetulan perut Ku mulai lapar dan ingin segera mencari kuliner khas Balikpapan yang rasanya bikin ketagihan. Aku memutuskan menuju kawasan Gn Bakaran disana terdapat Resto dengan menu Andalannya Kepiting. Kami menuju resto dan segera memesan menu andalan di resto ini. Setelah ini Aku akan melanjutkan perjalanan menuju Kampung Jengan danum di Kutai Barat.  Aku sendiri belum pernah ke Kampung itu dan ini merupakan pertama kalinya aku pergi. Dengan di temani Pak Jhonathan pergi menuju Kampung Jengan danum.

Dari resto yang sangat enak ini aku kemudian bergegas menuju ke Kapupaten kutai Barat. Dari Bandara sepinggan Kota Balikpapan Nisan Juke membawa kami menyusuri Jalan Ring Road Jl Syarifudin Yoes Jalan Mt Haryono kearah Samarinda. Selama perjalanan Aku banyak bertanya kepada Pak Jhonthan tentang kehidupan di Pedalaman Kalimantan.  Sebelum menuju ke Kutai Barat terlebih dahulu Aku akan Singgah di Ibu Kota propinsi Kalimantan Timur yaitu Samarinda. Selama perjalanan Aku melihat perkembangan Kota Balikpapan ini cukup maju. Dimana banyak terdapat bangunan yang sedang dalam tahap pembangunan diantaranya Kawasan perumahan Balikpan Regency, Rumah sakit Kanudjoso.  kemudian sekitar tiga puluh menit berlalu Aku melihat pemandangan deretan pepohonan Kelapa sawit yang di tanam secara rapi dan cukup subur menghijau laksana hiasan di permadani. 

Jam 10 :45 wita

Pejalanan menuju samarinda yang cukup menyenangkan dengan jalan raya yang cukup mulus dan rindangnya pepohonan di sekitar jalan raya membuat suasana alam yang indah. Apalagi sewaktu mampir di Kawasan Tahu Sumedang. Konon bangunan ini masih berada di areal Kawasan Hutan Lindung Bukit Soeharto, Namun entah bagaimana sehingga bisa muncul bangunan yang cukup nyaman untuk menghilangkan penat setelah menempuh perjalanan menjuju samarinda maupun dari samarinda ke Balikpapan. Sejenak perut yang mulai keroncongan ini di isi dengan menu tahu sumedang dan aku juga penasaran dengan kuliner yang cukup khas di wilayah Kutai karta negara ini. Aku putuskan untuk mampir di Resto Tahu Sumedang. Aku penasaran dengan menu yang disajikan. setelah memarkir kendaraan yang kami tumpangi, Aku bergegas mencari tempat duduk yang masih kososong. untung lah ada tempat duduk yang cukup nyaman. di sebelahnya bisa melihat pemandangan Hutan dan bukit yang menghijau di sekeliling Resto ini. Ketika sedang asyik membaca daftar menu akhirnya aku memesang Tahu Sumedang dan nasi goreng ala tahu sumedang. setelah menunggu cukup lama akhirnya pesanan kami  datang juga dan kami langsung melahap menu yang sudah ada di depan mata. setelah kira kira sudah cukup kenyang kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Kutai barat.

Jam 02: 30 wita sore 

Dari tahu Sumedang kami melanjutkan menuju Kutai Barat. Masih di sekitar kawasan bukit suharto yang di sisi kanan dan kiri jalan raya ini masih banyak pohon yang cukup rindang. sekitar satu jam akhirnya kami baru sampai di kawasan Kota samarinda. Dari atas jembatan Mahkota ini Aku bisa melihat pemandangan sungai mahakam yang merupakan sungai terdalam di Indonesia. Sungai ini kini penuh dengan hiruk pikuk lalulintas sungai seperti Ponton dan tug boat yang mengangkut puluhan ton batu bara dari pedalaman kalimantan menuju ke laut untuk di ekspor ke luar negeri.

Kota yang cukup berahabat bagi para pendatang ini menjanjikan berbagai macam kemudahan bagi warga nya. banyaknya pembangunan pasra modern dan pusat perbelanjaan membuat Samarinda semakin menjadi pusat perekonomian Kalimantan. Setelah sampai di Samarinda Aku bertanya kepada Pak Jhonathan. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk bisa sampai di Kampung Jengan danum? Beliau menjawab bisa 8 sampai 10 jam perjalanan menggunakan Stada. tergantnung jalan. jika hujan maka akan sedikit lama dan sebaliknya. Apa tidak ada Pesawat atau angkutan lainnya? dia menjawab ada dua alternatif menuju kesana pertama Menggunakan Kapal kayu motor atau masyarakat disini biasa menyebutnya Bis air dan Pesawat Udara Cesna. yang berpenumpang sedikinya 15 orang berserta Kru Pesawat. tinggal pilih mana kalau naik pesawat harganya mahal sekitar Rp 1 Jutaan dan bila naik Bus Air cuma Rp 100 ribuan. cuma beda waktu saja . satu jam dan satu hari.

Jam 04:30 wita sore

Maka aku putuskan naik pesawat kecil yang mengantarkan aku ke sana. Kami pun bergegas mencari travel yang menjual tiket pesawat yang biasa melayani rute Samarinda - Melak. Cukup jauh perjalanan menuju ke terminal Bandara sungei siring. Jalan yang cukup macet membuat perjalanan serasa di Jakarta. selain panas, Debu serta banyaknya pengendara yang kurang mentaati peraturan berlalu lintas. selama perjalanan  dari Balikpapan ke samarinda Aku menemui lima kali kecelakaan antara pengguna kendaraan bermotor.

Akhirnya Bandara yang kami tuju kian dekat. dan ternyata cukup banyak warga yang menggunakan angkutan ini untuk pergi ke pedalaman kalimantan timur. karena ini merupakan satu satunya cara yang bisa menempuh perjalanan dari samarinda ke pedalaman.

 Setelah persiapan selesai aku begegas menuju bandara samarinda di daerah sungai siring. Aku dan Pak Jhonathan berangkat menuju bandara. setelah check in akhirnya kami bisa terbang menuju Kutai barat. Dalam perjalanan aku lihat banyak danau danau kecil yang mengelingingi suatu kawasan pemukiman. dari atas pesawt ini aku bisa melihat pepohonan yang cukup luas, baik itu perkebunan sawit dan areal pertambangan Batu bara. namun sungguh di sayangkan hutan di kawasan ini sudah gersang tak ada pepohonan besar yang menutupi bukit bukit di daerah ini. semua berubah menjadi kawasan pertambangan batu bara dan penambangan emas. Namun tiba tiba.....Pesawat yang aku tumpangi  ini bergoyang karena menabrak sekumpulan mendung  dan tiba tiba didepan Ku terdapat sebuah gunung yang tinggi.... hinggapesawat ini menabrak Gunung.....














No comments: