Tuesday, February 28, 2012

Beruang Madu dan Pohon Ulin




Halo...... Pada Jaman dahulu kala, Tinggalah seekor Beruang madu yang tinggal di sebuah hutan yang lebat oleh pepohonan Besar di Pulau Kalimantan. Di sebuah Hutan Hiduplah seekor beruang Madu. Dengan warna Hitam dan putih di dadanya, warna di badan membuat beruang madu ini menjadi Seekor Beruang yang Gagah dan Berani. Masyarakat sekitar Hutan menyebutnya Dengan Mura. 

Mura senang sekali tinggal di hutan. di Hutan dia bisa memakan serangga dan mencari madu hutan yang sangat lezat. suatu Hari Si Mura pergi ke Hutan untuk mencari sarang lebah madu. seperti biasanya Mura berjalan menyusuri Pohon pohon dan sesekali mencari aroma madu yang dihasilkan oleh lebah madu. Dan dilihatnya segerombol lebah madu yang menggantung di dahan pohon yang besar. Pohon yang tinggi ini sangat rindang. Banyak buah yang dihasilkan. 


 Suatu Hari Si Mura sedang asyik mencari makan di bawah rindang nya Pohon Ulin. Tiba tiba Dia mendengar suara Daarrrr Deeerrrr Doooorrr sepertinya suara tembakan pemburu. Dengan penuh ketakutan si Mura berlari bersembunyi di semak semak tidak jauh dari Pohon Ulin. Sampai akhirnya para Pemburu itu pergi meninggalkan Kawasan Hutan. Setelah merasa aman Si Mura akhirnya Pulang ke Sarang persembunyianya yang sudah Dia tinggali sejak masih bersama Orang Tuanya dan saudara saudaranya.  

Hingga pada suatu Hari yang cerah disaat matahari mulai bersinar dari celah celah pepohonan. terdengar suara Tembakan yang mengenai kedua orang Tuanya, Para pemburu itu membawa orang tuanya yang kini sudah tewas oleh timah panas yang menghujam dada mereka. sementara saudara Kecilnya ikut dibawa pemburu saat Dia mendekati Orang tuanya. saat Kejadian itu Si Mura berada agak jauh dari sarang Nya dan baru saja sedang asyik bermain main di Bawah pohon ulin yang menjadi tempat bermain setiap hari. Hari hari Si mura sangat sedih ketika di Tinggal oleh keluarganya. Dia sendirian menjalani hidup ini. hari demi hari dilalui dengan penuh kesedihan. Hutan yang dulunya menyimpan berlimpah makanan kini mulai tidak menyediaakan makanan untuknya. Hutan kini sudah berkurang banyak di tebang oleh manusia yang ingin membuka perkebunan dan menambang batu bara. sehingga habitat dari Si mura sudah tidak ada lagi. 

 Pada suatu hari di saat si Mura sedang asyik mencari makan di bawah Pohon Ulin kesayanganya,Terdengar suara Manusia yang ramai memasuki kawasan Hutan. si Mura Memperhatikan dari balik semak semak agar tidak ketahuan oleh manusia. Sepertinya Manusia manusia itu bukan pemburu, mereka membawa banyak peralatan dan sesekali memfoto di kawasan ini. Hingga Tanpa disadari Si Mura tertangkap kamera salah satu dari mereka. Sejak saat itu Si Mura di tangkap oleh sekelompok manusia dan merawatnya di sebuah kawasan yang cukup nyaman bagi si mura. Sejak meninggalkan Pohon ulin kesayanganya Si Mura merasa kehilangan dan sering teringat masa lalu sewaktu bersama semua anggota keluarganya. Kini Pohon Ulin itu sudah mati Di tebang Oleh manusia dan kawasan Hutan tempat hidupnya sewaktu kecil berubah menjadi perkebunan Kelapa sawit yang tidak menyimpan makanan untuk Mura. Untunglah Kini dia Di rawat Oleh Sekelompok Manusia di sebuah Hutan yang cukup nyaman. Dengan tersedianya makanan dan dia bertemu dengan beberapa beruang Madu yang masih cukup beruntung dari dirinya. walau dri mereka ada yang terluka di Tangan, kaki dan ada yang tidak bisa melihat karena Terjerat oleh manusia. Di kawasan ini si Mura bisa bertemu dengan Beruang lainya. sehingga terkadang mereka menjadi totonan bagi pengunjung yang ingin menyaksikan atraksi dari Si Mura dan Teman temanya.

No comments: