Friday, July 13, 2012

MURA SI BERUANG MADU YANG MALANG....

Halo......Dalam tulisan kali ini Aku ingin menceritakan imaginasiku  yang mungkin  akan terjadi di dunia nyata.

Awalnya Mura Seorang Anak beruang kecil yang di tinggal mati oleh kedua orang Tuanya Karena Perburuan Oleh Manusia


Di sebuah Hutan di wilayah Kalimantan Timur, Hiduplah satu Keluarga beruang yang penuh kedamaian. Namun kedamaian itu sirna setelah masuknya Para Penebang Hutan dan perburuan Beruang Madu.
 Hari itu cuaca di Hutan cukup cerah. Mura biasa bermain main di bawah Pohon Ulin yang sangat besar dan Rindang. Dia Biasanya bermain dengan Teman temannya. Namun Hari itu teman temanya tidak datang karena harus mengikuti Orang tuanya mencari makanan di Hutan. Ketika Mura sedang asyik bermain di bawah pohon, Tiba tiba terdengar suara.... Duaaaarrrrrrrr.....Duaaaarrrrr, Duaaaarrrr tidak jauh dari tempat dia Bermain. Ayah Mura saat itu sedang asyik mencari Serangga kecil di semak semak tidak jau darinya. sedangkan Ibunya sedang asyik di Sarangnya untuk mengumpulkan bahan makanan.

Suara itu mengangetkan Mura... Dia penasaran ada apa gerangan. sayup sayup Dia mendengar suara Minta Tolong..... Kemudian Mura berlari Menuju Sarangnya dan memberi Tahu kepada Ibunya bahwa Baru saja terdengar suara Minta tolong.... Dalam Hati Mura itu suara Ayahnya yang sedang mencari serangga. Tak lama Mura dan Ibunya pergi menuju Suara yang minta Tolong.....

Dan Oh.... Tidak.... Ayah Mura terkena Tembakan di Kepalanya. Dilihatnya Darah mulai mengalir membasahi muka Ayah Mura. sementara Ibu Mura tak kuat menahan kesedihan karena Luka yang di hasilkan Para pemburu itu membuat Ayah Mura Meniggal. Kejadian ini membuat MUra dan Ibunya bersedih... Hampir setiap malan Mura dan Ibunya menangisi kepergian Ayahnya. Hingga Kondisi Ibu Mura mulai sakit sakitan dan Tidak lama setelah itu Ibu Mura meninggal..... akhirnya Ibu Mura di makamkan di samping Ayah mura di sekitar Pohon Ulin yang besar dan Rindang.

Hari hari Mura semakin hari semakin sengsara. setelah di tinggal oleh Kedua orang Tuanya. Kini Mura hidup sendirian di Hutan yang semakin hari sudah tidak aman untuknya. Banyaknya Kawasan Hutan yang terbakar dan di tebang membuat Mura kesulitan mencari serangga dan madu yang menjadi makanan Favoritnya.

Pada suatu Hari ketika Mura sedang mencoba mencari serangga tidak jauh dari tempat biasa dia mencari makanan. Namun Mura tidak juga mendapati makanan dari pagi, sehingga Perutnya Makin Lapar. Tiba tiba dia di Hadang Oleh sekelompok Manusia yang menggunakan Ransel dan sepertinya Bukan kawanan Manusia yang biasa menembak dan menebang pohon pohon kesayangannya. Dengan Sekuat tenaga Mura berlari menghindari kawanan Manusia. Namun dia tak kuasa setelah Dia merasa Pusing......



No comments: